Jumat, 16 Desember 2011

Belajar Perkalian itu menyenangkan lho...

Wah, perkalian? Siapa sih yang ga bisa perkalian? Proses matematika paling dasar setelah penjumlahan dan pengurangan. It's easy right?? (^.^)

Teman-teman, tau kah kalian, bagi adik-adik kita yang baru saja menapaki proses matematika ini, perkalian adalah hal yang sangat sulit. Mereka menganggap perkalian adalah hal tersulit yang akan mereka lakukan.
karena itu, aku mo bagi-bagi cara nih, buat kita (kakak atau pun guru) yang sedang dalam proses membelajarkan adik-adik kita yang kesulitan dalam berhitung, khususnya perkalian.
  1. Masa kanak-kanak adalah masa nya mereka yang sedang asik dalam bermain. Karena itu, ciptakanlah suasana belajar yang menyenangkan, seru, gembira, dan tidak membosankan. Alangkah baiknya jika proses belajar sambil bermain itu diisi dengan kegiatan teka-teki atau tebak-tebakan.
  2. Anak-anak sering kali memainkan benda-benda yang ada disekelilingnya. Gunakan moment itu sebagai alat bantu mereka menghitung. Jika memang harus menghadirkan sendiri alat bantu tersebut, gunakanlah alat bantu yang biasa ditemui atau familiar bagi mereka. Sehingga hal itu menarik perhatian dari anak-anak.
  3. Anak-anak tidak akan menangkap hal-hal yang otodidak. Karena itu, perkenalkan konsep perkalian secara menyenangkan sebagai bentuk lanjutan dari proses penjumlahan. Contoh : 3 x 2 (itu artinya angka 2 dijumlahkan sebanyak 3 x) = 2 + 2 + 2.
  4. Jangan pernah memberikan teori yang dianggap terlalu berat bagi pemikiran anak-anak. Hindari perkalian dengan 1, apalagi perkalian dengan 0 untuk tahap-tahap awal. Perkalian dengan 1 atau 0 tidak mudah dipahami oleh anak-anak. (Bahkan orang dewasa kadang juga sulit memahami makna perkalian dengan 0, ya kan?)
  5.  Easier is better. (^^) Anak-anak akan lebih mudah menangkap hal yang dianggap lebih mudah. Karena itu, ajarkan anak untuk menghitung hal yang lebih cepat dan mudah. Contoh : 4 x 2 (artinya penjumlahan angka 2 sebanyak 4 x) = 2 + 2 + 2 + 2 = ... Karena perkalian masih sebatas rentang 1 - 10, maka anak-anak masih mudah untuk menghitungnya. bagaimana jika diberikan soal 50 x 3? Artinya anak-anak harus menjumlahkan 3 sebanyak 50 kali. Namun, hal ini tidak perlu dipermasalahkan. Pada dasarnya, 50 x 3 = 3 x 50 (penjumlahan 50 sebanyak 3x). Bisa dibuktikan. Hal itu akan mempermudah anak-anak kita.
  6. Saat anak-anak sudah mahir dalam mempelajari konsep perkalian, maka anak-anak bisa diminta untuk menghafalkan tabel perkalian. Selain itu, anak-anak juga akan mengerti proses dasar perkalian angka kembar (kuadrat).
 Baik, sekian dulu tips-tips dari saya.
Semoga posting ini bisa bermanfaat buat temen-temen semua dalam membantu mencerdaskan anak-anak Indonesia.
Salam-Semangat!!!
^_^

2 komentar:

  1. tipsnya sangat membantu,salam kenal tia..

    BalasHapus
  2. sama-sama, salam kenal jg. Semoga bisa saling share hal yang bermanfaat buat pendidikan... :)

    BalasHapus