Jumat, 16 Desember 2011

8 Keterampilan Mengajar bagi Guru

Menjadi guru yang profesional adalah dambaan bagi setiap orang yang merintis bidang pendidikan. Pada prosesnya, seorang guru profesional tidak hanya dituntut untuk mampu menguasai seluruh substansi bahan yang akan diajarkannya, tapi juga harus menguasai keterampilan-keterampilan mengajar. Gunanya adalah agar guru mampu menampilkan hal yang menarik bagi siswa sehingga siswa pun akan tertarik dalam belajarnya.
Secara teoritis, ada delapan keterampilan mengajar yang harus dikuasai oleh seorang guru. Keterampilan-keterampilan itu antara lain : (1) Keterampilan Bertanya; (2) Keterampilan Memberi Penguatan; (3) Keterampilan Mengadakan variasi; (4) Keterampilan Menjelaskan; (5) Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran; (6) Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil; (7) Keterampilan Mengelola Kelas; (8) Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan.

  1. Keterampilan Bertanya
    Pengertian dan Rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi untuk memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berfikir. Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.
    Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan tersebut adalah:

    ·        
    Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
    ·         Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
    ·        
    Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
    ·        
    Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
    ·        
    Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
    ·        
    Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
    ·        
    Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
  2. Keterampilan Memberi PenguatanPenguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Penguatan yang dimaksud disini adalah penguatan yang mampu memotivasi siswa agar terus dapat aktif dan konsentrasi dalam pelajaran.
  3. Keterampilan Mengadakan Variasi
    Variasi dalam mengajar dimaksudkan agar pada prosesnya pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru tidak membuat siswa-siswa merasa bosan. sehingga pencapai dari tujuan belajar bisa lebih maksimal.
    adapun macam-macam variasi ini meliputi: (1) Variasi gaya belajar; (2) Variasi media belajar; dan (3) Variasi interaksi dalam kelas.
  4. Keterampilan MenjelaskanMenjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui. Jika proses ini terhambat oleh kemampuan seorang guru yang tidak mencukupi, maka akan sangat ditakutkan materi ajar yang harus dikuasai oleh para siswa tidak mampu disampaikan secara sempurna.
  5. Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranYang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan situasi siap mental dan menimbulkan siswa agar terpusat perhatian pada apa yang dipelajari. Sedangkan yang dimaksud dengan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa.
  6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil
    Diskusi kelompok adalah merupakah salah satu strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan berfikir, berinteraksi sosial serta berlatih bersikap positif. Saat diskusi ini berlangsung, sangat dibutuhkan peran guru dalam melaksanakan hal-hal sebagai berikut: 1) Memusatkan perhatian; 2) Memperjelas masalah atau urunan pendapat; 3) Menganalisa pandangan siswa; 4) Meningkatkan urunan siswa; 5) Menyebarkan kesempatan berpartisipasi; dan 6) Menutup diskusi.
  7. Keterampilan Mengelola Kelas
    Mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan keterampilan untuk mengembalikan pada kondisi belajar yang optimal. Suasana yang kondusif, dalam artian nyaman dan menyenangkan bagi siswa, akan sangat membantu proses pembelajaran.

    Sebagai guru baru, mungkin sebaiknya kita bertanya kepada guru senior bagaimana kondisi kelas yang kita isi dan cara meng-handle kelas tersebut agar kondisi kelas bisa kita control.
  8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Peorangan
    Terjadinya hubungan interpersonal yang sehat dan akrab dapat terjadi antara guru-siswa, maupun antara siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan.
    Adapun Komponen Keterampilan ini antara lain:

    1)
          Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
    2)
          Keterampilan Mengorganisasikan
    3)
          Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa
    4)
          Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

    Semoga bermanfaat... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar