Minggu, 07 Agustus 2011

Allah sangat mencintai kita...

Betapa ALLAH sangat PENCEMBURU pada kita…

Cemburu itu datang dari cinta, ketika kita merasa cemburu terhadap seseorang yang kita sayangi/cintai, gimana rasanya ?? Ga’ enak kan?? Tapi, tahukah kita, bahwa tidak ada yang lebih pencemburu selain Allah. ALLAH lah yang paling pencemburu diantara semua pecemburu...

Allah merasa cemburu begitu melihat kita mulai mencintai hal2 yg bersifat keduniawian, harta, tahta, jabatan, dll sehingga lalai kepada-Nya. Allah Swt sangat mencintai kita, melebihi cinta makhluk-Nya kepada kita. Rasa cemburu itu adalah rasa ingin kekasih selalu dekat dengan kita dan jangan jauh dari kita, jika saja ada gerakan atau ucapan yang membuat kekasih kita jauh, maka kita akan marah. Itulah sifat cemburu,,,



Perhatikan ayat berikut :

"Katakanlah, jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik". ( QS. At Taubah: 24 )

Baca ayat diatas baik-baik, lalu kita renungkan makna dari ayat tersebut. Lihatlah dan renungkan, Betapa ALLAH itu sangat PENCEMBURU...

Maka orang-orang yang kurang imannya ketika membaca ayat ini mereka akan merasa sangat risau karena merasa tidak boleh mencintai keluarga, pekerjaan dan lainnya. Namun, sebagian para salafussalih menangis ketika mendengar ayat ini, karena mereka memahami betapa besarnya cemburu Allah yang ditunjukkan di dalam ayat ini kepada mereka yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, keluarga, istri atau suami dan yang selain Allah. Maka Allah menegurnya, mengapa lebih cinta kepada mereka daripada cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Hal itu adalah bentuk teguran lembut karena cemburunya Allah subhanahu wata'ala kepada hamba-Nya untuk tidak mencintai yang lain lebih daripada Allah.

Saudara-I ku, karena Allah itu cemburu kepada hamba-hamba-Nya, sehingga Allah mengharamkan perbuatan-perbuatan jahat. Kenapa Allah mengharamkan perbuatan dosa? Karena dengan perbuatan dosa, hamba-Nya akan jauh dari Allah dan Allah tidak mau hamba-Nya jauh dari-Nya, Allah ingin kita dekat, Allah tidak ingin kita berbuat buruk hingga menjauh dari Allah, Allah ingin kita berada dalam kasih-Nya, ketika berbuat hal-hal yang tidak disukai Allah maka ia akan terkena dosa, kenapa? karena Allah ingin hamba-Nya jauh dari dosa karena cinta-Nya kepada kita.

Kita lihat, jika seandainya Allah, SWT. tidak cinta kepada kita, maka sekali seorang hamba berbuat dosa dan dicabut nyawanya sehingga wafat dalam su'ul khatimah. Tetapi Allah cinta kepada hamba-Nya, sekali ia berbuat dosa maka ditunggu barangkali beristighfar, dihadirkan di majelis dzikir dan majelis ta'lim maka ia akan mendapat pengampunan dan mendekat lagi kapada Allah, sungguh indahnya Allah. Dan ketika shalat lima waktu maka terus dihapus dosa-dosanya, ketika ia berwudhu maka ia mendapat penghapusan dosa, memuji Allah ia mendapat penghapusan dosa, selesai shalat ia membaca subhanallah 33x, Alhamdulillah 33x, dan Allahu Akbar 33x maka ia mendapatkan lagi penghapusan dosa. Di hari Jum'at, antara Jum'at satu dengan Jum'at lainnya mendapat penghapusan dosa, ketika tiba bulan Ramadhan mendapat penghapusan dosa lagi, ketika puasa Arafah mendapat pengampunan lagi, ketika puasa 'Asyura mendapat pengampunan lagi, terus pengampunan mengejar kita. Seorang hamba yang malas beribadah, tapi ia banyak berbuat baik kepada saudaranya maka diberi pertolongan oleh Allah SWT. Sungguh, subhanallah, BETAPA ALLAH SANGAT MENCINTAI KITA…

Maka cintailah Allah subhanahu wata'ala lebih dari segala-galanya, kemudian mencintai Rasul-Nya dan para pengikut rasul-Nya. Cinta kita kepada Rasulullah adalah untuk kesempurnaan cinta kita kepada Allah subhanahu wata'ala Yang Maha Esa dan Maha Kekal.

Jika engkau mulai mengenal rasa cintamu kepada seorang hamba Allah, maka serahkan semua kepada Allah, Sang Pemilik Cinta. Tanamkan sebuah teori dalam hatimu. “TEROREMA CINTA SEGITIGA”. 

Yakinlah, ketika engkau mencintai Allah dengan sungguh-sungguh, dan dia (yang engkau cintai) juga mencintai Allah dengan sungguh-sungguh. Maka nanti, Allah, SWT. akan menyatukan cinta kalian pada ikatan yang benar-benar indah pada waktunya. (^_^)

2 komentar:

  1. ulasan yang dahsyat...semoga ALAH terus memudahkan fikriyah kita untk terus mengalirkan ide beraroma dakwah di setiap tulisan kita... :)

    ingat pepatah"ketika yang muda mulai bicara sang raja diam bak senja kehilangan ruang"

    teruskan...semangattt....

    BalasHapus
  2. terimakasiih bwad post comentnya..

    Mudah-mudahan ide sepertii inii bisa sering muncul, :)

    BalasHapus